Sukses Panen Jagung Berkualitas, Polres Batang Segera Salurkan ke Bulog untuk Kesejahteraan Petani Lokal

 

Batang - Kepolisian Resor (Polres) Batang menggelar panen raya jagung di lahan milik Perhutani area Subah, Kamis (15/5/2025). Panen dilakukan di lahan seluas 177 hektar yang telah ditanami sejak Februari hingga Mei 2025. 

Program ini merupakan upaya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana mengatakan panen raya ini merupakan bentuk dukungan Polres Batang bersama instansi terkait untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Khusus di Kabupaten Batang kami memanen di lahan area Subah dengan luas mencapai 200 hektar," kata Edi usai panen raya di Desa Durenombo, Subah, Kabupaten Batang.

Menurut Edi, hasil panen akan disortir terlebih dahulu untuk mengetahui kualitasnya sebelum didistribusikan kepada pihak atau perusahaan yang membutuhkan.

"Sepengamatan saya kualitasnya cukup baik dan cocok untuk pakan ternak yang nantinya bisa menyejahterakan para petani dan warga setempat," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Perkebunan Dispaperta Batang, Budhi Santosa mengapresiasi kesuksesan panen raya jagung ini. Ia menjelaskan bahwa penanaman sebelumnya juga telah dilakukan di Desa Kemiri Barat dan Sengon dengan hasil yang diperkirakan mencapai 6 ton.

"Benih jagung sudah terealisasi bantuan dari Kementerian Pertanian dan secara bertahap dilakukan penanaman. Benih jagung yang ditanam per hektar sebanyak 15 kilogram," jelas Budhi.

Ia menambahkan bahwa hasil panen akan dikolaborasikan antara Polres Batang dengan Bulog. "Bulog siap menyerap seluruh hasil panen jagung dengan ketentuan kadar air 15 persen. Alhamdulillah kualitasnya di sini baik semoga diikuti saat panen di lahan area lain," ungkapnya.

Dari pihak Perhutani, Asisten BKPH Subah Budi Karyanto menerangkan bahwa Perhutani memiliki lahan kelola sosial yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk ditanami tanaman hortikultura seperti jagung.

"Luasan lahan Perhutani di Kabupaten Batang mencapai 177 hektar, mencakup RPH Jatisari Selatan, Utara, Subah dan Pucungkerep yang seluruhnya ditanami jagung," terangnya.

Budi menambahkan bahwa program ini memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan petani hutan karena mereka berkesempatan memanfaatkan lahan milik Perhutani. Selain jagung, lahan di bawah tegakan juga dimanfaatkan untuk tanaman pakan ternak, kopi, serta tanaman herbal seperti jahe dan sejenisnya.

Bagikan Artikel ini