Persit Sosialisasikan Materi Pertolongan Pertama Tersedak pada Anak di Sasaran Non Fisik TMMD Pasinggangan

Banyumas – Persit KCK Cabang XVI Kodim 0701/Banyumas Koorcab Rem 071/Wijayakusuma PD IV/Diponegoro menggelar sosialisasi tentang Pertolongan Pertama Tersedak pada Anak dalam kegiatan Non Fisik TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 Kodim 0701/Banyumas di Aula Balai Desa Pasinggangan, Kec. Banyumas, Kab. Banyumas, Jumat (16/05/2025). 

Seluruh ibu-ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan yang disampaiakan oleh Ny. Septina Candra Dewi, S.Kep.,Ns., istri dari Peltu Bahrul Huda anggota Koramil 07/Banyumas Kodim 0701/Banyumas Korem 071/Wijayakusuma. Pada kesempatan tersebut disampaikan tentang faktor apa saja penyebab dan akibat tersedak pada anak, serta diberikan tips penanganan awal dan langkah-langkah yang perlu dilakukan.

Ny. Septina Candra Dewi, S.Kep.,Ns., menyampaikan, tersedak adalah salah satu kondisi berbahaya dan bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada anak-anak. Saat anak tersedak, saluran napasnya akan tersumbat sehingga ia kesulitan bernapas. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui pertolongan pertama yang harus dilakukan saat anak tersedak.

Ia juga menjelaskan bahwa tanda awal anak yang tersedak, yaitu batuk yang tiba-tiba, sulit bernapas, dan bibir tampak kebiruan. Pada tahap lanjut, anak bisa mengalami penurunan kesadaran. “Tersedak disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam tenggorokan. Pada anak, benda asing yang bisa menyebabkan kondisi tersedak adalah makanan, mainan, dan benda-benda kecil, seperti koin, baterai, serta penghapus” terangnya.

Pada bayi usia di bawah 1 tahun, penanganan awal yang bisa dilakukan adalah melakukan back blows dan chest thrusts. Topang kepala dan rahang bayi dengan jari tangan. Kemudian, tepuk lembut punggungnya di antara tulang belikat sebanyak 5 kali, menggunakan tangan yang lain. Tindakan ini disebut back blows. Setelah itu, berikan tekanan di bagian tengah tulang dada bayi sebanyak 5 kali. Tindakan ini disebut chest thrusts. Jika benda belum keluar juga, ulangi lagi tindakan tersebut.

Kami berharap dengan adanya pengetahuan, informasi dan keterampilan para peserta sosialisasi bisa mendeteksi secara awal, serta dapat memberikan pertolongan pertama pada saat anak mengalami tersedak sehingga terhindar dari kondisi yang berakibat fatal, pungkasnya. (Pendim 0701/Banyumas).

Bagikan Artikel ini